Dalam kehidupan seorang aktor Hollywood papan atas, tuntutan peran dijalani seserius mungkin, salah satunya pendalaman karakter dan mengubah penampilan fisik untuk menunjangnya. Bagi Jared Leto yang sedang terlibat dalam proses syuting film Suicide Squad, ia diharuskan mengecat rambutnya dengan warna blonde.
Sayangnya untuk gaya kali ini, ia seakan mengalami krisis identitas dalam hal berbusana. Tampilan rambut yang sleek ditarik ke belakang tentu mengingatkan kita akan sosok mafia Eropa yang dingin dan angkuh, namun koordinasi berbusana pilihannya terlihat memaksakan dan membuyarkan imej pria idaman wanita yang selama ini melekat di dirinya.
Ia tampil perdana dengan rambut blonde ini saat menghadiri pekan
mode Paris. Awalnya banyak yang mengira dirinya adalah sosok fashion
blogger atau fashionista yang sedang meniru gaya desainer Karl
Lagerfeld, namun setelah diperhatikan lebih seksama, banyak orang yang
terkejut di balik tampilan eksentrik itu adalah aktor Jared Leto yang
sebelumnya bergaya hippies dengan rambut panjang dan janggut tebal.
Ini
bukan pertama kalinya jared mengecat rambut untuk memenuhi tuntutan
peran di film. Di tahun 1999, ia juga sempat mewarnai rambut menjadi
blonde dengan potongan acak untuk film Fight Club. Di film ini ia
berakting bersama Brad Pitt dan Edward Norton.
Banyak
kritikus mode dan fans wanita melihat penampilan baru aktor peraih Oscar
tersebut kurang sesuai dan seakan mengalami krisis identitas. Hal ini
dikarenakan ia menyampur berbagai gaya dalam satu tampilan sekaligus
namun sebenarnya kedua gaya itu tidak boleh dikombinasikan. Sebut saja
gaya grunge kemeja flannel yang diikat di pinggang tiba-tiba dipadankan
dengan jaket tribal yang bernuansa eksotik etnik.
Adapula
gaya parlente khas keluarga kerajaan Eropa yang tersirat dari jaket
beludru dengan tempelan emblem tiba-tiba dipadankan dengan boots hiking
yang besar dan berbulu. Anehnya lagi, mengapa kacamata hitam aviator
harus dikenakan di dalam ruangan. Ia terkesan meniru desainer Karl
Lagerfeld namun tidak sukses dan menjadi momok untuk bahan lelucon.
Terlepas
dari segala kritik, Jared juga banyak mendapatkan pujian dari banyak
pihak akan totalitas transformasi gayanya dari seorang hippies menjadi
seorang yang parlente. Usahanya untuk mempromosikan film terbarunya
lewat kehadiran di pekan mode prestisius juga merupakan langkah tepat
untuk menciptakan sensasi sekaligus promosi gratis.
No comments:
Post a Comment